Teknik Sipil menjadi salah satu jurusan yang banyak diincar pelajar SMA maupun SMK untuk melanjutkan kuliah. Hal ini tidak mengherankan karena cabang ilmu teknik ini memiliki peran krusial bagi peradaban manusia. Gedung perkantoran, jalan raya, dan fasilitas publik yang ada di sekitarmu merupakan hasil penerapan ilmu teknik sipil di dunia nyata. Bagi kamu yang ingin berkuliah di fakultas teknik namun masih bingung menentukan jurusan, kamu bisa mempertimbangkan jurusan Teknik Sipil karena prospeknya yang cerah di masa depan. Mari simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut terkait jurusan ini.
Mengenal Apa Itu Jurusan Teknik Sipil
Teknik Sipil merupakan bidang ilmu teknik yang mencakup perencanaan, perancangan, pembangunan, dan pemeliharaan untuk mendukung pengembangan wilayah. Jurusan Teknik Sipil tidak hanya mempelajari pembuatan gedung dan infrastruktur, tetapi juga pengelolaan lingkungan secara menyeluruh, serta proses merancang, membangun, dan merenovasi jalan, jembatan, bendungan, dan fasilitas lainnya. Sebagaimana teknik pada umumnya, mata kuliah yang akan dipelajari pun berhubungan dengan ilmu matematika dan fisika, khususnya fisika mekanika. Penting bagi kamu untuk memahami ilmu-ilmu dasar tersebut agar bisa menjalani perkuliahan dengan lancar.
Dunia Perkuliahan
Jurusan Teknik Sipil erat kaitannya dengan jurusan Arsitektur. Keduanya sama-sama berperan dalam perencanaan dan desain bangunan. Perbedaan pokok antara Teknik Sipil dan Arsitektur terletak pada penekanan Arsitektur terhadap aspek seni dan desain bangunan, sementara Teknik Sipil lebih menekankan pada aspek fundamental dari suatu bangunan, seperti bagaimana membuat bangunan yang memiliki struktur kokoh dan tahan lama.
Perkuliahan jenjang sarjana (S1) di jurusan Teknik Sipil umumnya dapat ditempuh selama 4 tahun atau 8 semester. Fokus studi atau peminatan dalam jurusan Teknik Sipil terdiri dari Geoteknik, Struktur Bangunan, Hidro (Keairan), Transportasi, Lingkungan, dan lain-lain, bergantung pada kebijakan di setiap perguruan tinggi. Peminatan biasanya dapat dipilih mahasiswa setelah menjalani perkuliahan selama beberapa semester. Dengan adanya peminatan, mahasiswa diharapkan dapat memahami ilmu teknik sipil secara lebih spesifik dan mendalam sehingga memudahkan mereka dalam menyusun tugas akhir. Lulusan Teknik Sipil memiliki gelar Sarjana Teknik (S.T.) dengan kompetensi merancang, melaksanakan, dan mengawasi proses pembangunan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, keselamatan, kesehatan kerja, keberlanjutan, dan lingkungan.
Mata Kuliah Jurusan Teknik Sipil
Berikut merupakan beberapa mata kuliah yang dipelajari di jurusan Teknik Sipil, dikutip dari situs resmi program studi (prodi) Teknik Sipil Universitas Indonesia:
- Kalkulus 1 & 2
- Aljabar Linear
- Fisika Mekanika dan Termodinamika
- Fisika Listrik, Magnet, Gelombang & Optik
- Kimia Dasar Lingkungan
- Pengantar Sistem Rekayasa Sipil
- Gambar Konstruksi 1 & 2
- Mekanika Solid
- Mekanika Fluida
- Hidrolika
- Analisa Struktur
- Perencanaan Jalan Raya 1 & 2
- Perencanaan Infrastruktur Keairan 1 & 2
Baca Juga: Kuliah Jurusan Hukum: Info, Prospek Kerja & Kampus Pilihan
Prospek Kerja Jurusan Teknik Sipil
Lulusan Teknik Sipil dapat berkarier di berbagai lembaga, seperti perusahaan swasta di bidang konstruksi, perguruan tinggi, maupun konsultan independen. Sejumlah instansi pemerintah juga memerlukan tenaga ahli dari lulusan Teknik Sipil, seperti Badan Perencanaan Nasional (BPN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada sektor konstruksi. Selain konstruksi, lulusan Teknik Sipil juga dibutuhkan di sektor perbankan untuk mengaudit perusahaan konstruksi yang mengajukan pinjaman di bank.
Lulusan baru (freshgraduate) Teknik Sipil biasanya memulai karir pada level staf, contohnya sebagai Staf Insinyur Infrastruktur (Infrastructure Engineering Staff). Dilansir dari Indeed, tugas-tugas dari profesi tersebut yaitu membuat perencanaan proses pembangunan infrastruktur sesuai Master Plan, mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan timeline, melakukan evaluasi kinerja vendor dan mengontrol biaya pekerjaan sesuai dengan budget, serta menjalin relasi yang baik dengan lingkungan masyarakat sekitar. Setelah beberapa tahun bekerja sebagai praktisi di bidang teknik sipil, seorang staf bisa dipromosikan menjadi Manajer Lapangan (Site Manager) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan, pengarahan dan penyelesaian proyek di lapangan. Tugas-tugas Site Manager antara lain membuat timeline rencana kerja, membuat laporan berkala kepada Project Manager, dan mengidentifikasi serta menganalisa penyebab keterlambatan proyek.
Selain dua profesi di atas, berikut ini daftar profesi lainnya yang umum dijumpai bagi lulusan Teknik Sipil:
- Insinyur Sipil
- Insinyur Perencanaan Bangunan
- Manajer Proyek Konstruksi
- Konsultan Insinyur
- Ahli Struktur Beton dan Baja
- Ahli Lingkungan
- Ahli Geoteknik
Baca Juga: Kuliah Jurusan Sejarah: Info, Prospek Kerja & Kampus Pilihan
Perguruan Tinggi Jurusan Teknik Sipil Terbaik
Ada banyak perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri yang memiliki jurusan Teknik Sipil. Kamu bisa mengacu pada lembaga pemeringkat universitas di dunia untuk mengetahui peringkat perguruan tinggi incaranmu. Berikut ini merupakan daftar 5 universitas dengan jurusan Teknik Sipil terbaik di dalam negeri dan luar negeri versi Times Higher Education World University Ranking 2024:
Dalam Negeri
1. Universitas Indonesia
Program studi Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI) berada di bawah naungan Departemen Teknik Sipil yang ada di Fakultas Teknik. Terdapat lima fokus studi di Teknik Sipil UI, yaitu Struktur, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, Manajemen Sumber Daya Air, dan Transportasi. Pada tahun 2024, kuota prodi Teknik Sipil UI yang dibuka untuk mahasiswa baru sebanyak total 130 kursi dari jalur SNBP, SNBT, PPKB, dan SIMAK. Info selengkapnya mengenai jumlah pendaftar dan keketatan dapat kamu akses di sini.
2. Institut Teknologi Bandung
Program studi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) berada di dalam Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL). Bidang keahlian di prodi Teknik Sipil ITB ada 5, yakni Rekayasa Struktur, Rekayasa Geoteknik, Rekayasa Sumberdaya Air, Rekayasa Transportasi, serta Manajemen dan Rekayasa Konstruksi. Berbeda dengan universitas lain, mahasiswa ITB harus menempuh masa Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama 2 semester di fakultas masing-masing sebelum dapat memilih program studi yang diinginkan berdasarkan hasil penilaian TPB. Oleh karena itu, calon mahasiswa hanya dapat memilih fakultas pada saat pendaftaran seleksi masuk universitas.
Kampus FTSL ITB terdiri dari Kampus Ganesa dan Jatinangor, di mana kegiatan perkuliahan Teknik Sipil ITB dilaksanakan di FTSL Kampus Ganesa (FTSL-G). Pada tahun 2024, daya tampung FTSL-G untuk mahasiswa baru sebanyak 290 kursi. Kamu dapat mengetahui lebih lanjut tentang keketatan dan daya tampung masing-masing jalur seleksi di sini.
3. Universitas Gadjah Mada
Program studi Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di dalam Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan yang ada di Fakultas Teknik. Terdapat 5 spesialisasi di Teknik Sipil UGM, yaitu Struktur, Hidro, Transportasi, Geoteknik dan Lingkungan. Kuota prodi Teknik Sipil UGM yang dibuka untuk mahasiswa baru tahun 2024 sebanyak total 130 kursi. Info lebih lanjut dapat kamu simak di sini.
4. Universitas Andalas
Program studi Teknik Sipil Universitas Andalas (UNAND) berada di bawah naungan Fakultas Teknik (FT). Ada 5 sub disiplin ilmu di Teknik Sipil UNAND, yakni Rekayasa Struktur, Rekayasa Geoteknik, Rekayasa Sumberdaya Air, Rekayasa Transportasi, serta Manajemen Konstruksi dan Infrastruktur. Pada tahun 2024, daya tampung yang tersedia untuk mahasiswa baru Teknik Sipil UNAND sebanyak total 72 kursi. Info selengkapnya dapat kamu akses di sini.
5. Binus University
Binus University (BINUS) menjadi satu-satunya universitas swasta dalam daftar 5 besar universitas dengan prodi Teknik Sipil terbaik di Indonesia. Jurusan Teknik Sipil berada di Fakultas Teknik BINUS Kampus Syahdan. Sub disiplin ilmu di Teknik Sipil BINUS ada 6, terdiri dari Rekayasa Struktur, Rekayasa Jalan Raya, Rekayasa Geoteknik, Rekayasa Lalu Lintas dan Perencanaan Transportasi, Rekayasa Lingkungan dan Sumber Daya Air, serta Manajemen Konstruksi. Kamu dapat mengeksplor situs resmi atau menghubungi admisi Teknik Sipil BINUS untuk mengetahui daya tampung dan persyaratan pendaftaran.
Luar Negeri
1. Harvard University
Ilmu teknik sipil di Harvard University dipelajari pada program Materials Science & Mechanical Engineering yang berada di bawah naungan Harvard John A. Paulson School of Engineering and Applied Sciences. Kamu dapat mengeksplor lebih jauh tentang peminatan yang tersedia pada situs resmi prodi.
2. Stanford University
Ilmu teknik sipil di Stanford University dipelajari pada program Civil and Environmental Engineering yang ada pada Stanford School of Engineering & Doerr School of Sustainability. Serupa dengan ITB, mahasiswa baru tidak langsung memilih jurusan saat masuk, melainkan ketika sudah berkuliah selama satu atau dua tahun. Jurusan yang tersedia ialah Atmosphere and Energy, Civil Engineering, Environmental Systems Engineering, dan Sustainable Architecture+Engineering.
3. Massachusetts Institute of Technology
Massachusetts Institute of Technology (MIT) menyelenggarakan program studi S1 Teknik Sipil dan Lingkungan (Civil and Environmental Engineering) yang berada di Department of Civil and Environmental Engineering. Terdapat 3 peminatan (minor) yang bisa dipilih oleh mahasiswa, yaitu Civil and Environmental Systems, Civil Engineering, dan Environmental Engineering Science. Setiap minor memiliki mata kuliah masing-masing, yang dapat kamu cek pada situs resmi jurusan.
4. University of Oxford
Teknik sipil menjadi salah satu spesialisasi pada Department of Engineering Science University of Oxford, yang bernama Civil and Offshore Engineering. Mahasiswa akan mempelajari seluruh mata kuliah dasar keteknikan selama dua tahun pertama kuliah, kemudian memilih satu dari 8 spesialisasi atau grup riset. Teknik Sipil Oxford telah banyak mempublikasi riset di bidang energi terbarukan, termasuk fondasi turbin angin lepas pantai, struktur dan dinamika fluida, serta energi aliran pasang surut.
5. University of Cambridge
Teknik Sipil juga menjadi salah satu spesialisasi pada Department of Engineering University of Cambridge, yang dinamai Civil, Structural and Environmental Engineering. Spesialisasi ini dapat dipilih mahasiswa setelah dua tahun mempelajari semua mata kuliah dasar keteknikan. Tugas akhir mahasiswa akan berkaitan dengan penelitian pada masing-masing grup riset departemen, yang terdiri dari Grup Riset Construction Engineering, Geotechnical and Environmental, Structures, dan Sustainable Development.
Source:
Sebaran Mata Kuliah Jurusan Teknik Sipil
Deskripsi Pekerjaan Infrastructure Engineering Staff
Deskripsi Pekerjaan Site Manager
Times Higher Education World University Ranking 2024 (Subject: Engineering and IT)
Daya Tampung dan Keketatan UI 2024
Daya Tampung dan Keketatan ITB 2024
Materials Science & Mechanical Engineering Harvard University
Stanford University Civil and Environmental Engineering
MIT Civil and Environmental Engineering