Jurusan Arkeologi memang bukan jurusan yang populer di Indonesia, jika dibandingkan dengan jurusan lain seperti hukum, psikologi, manajemen, dan lain-lain. Namun, Arkeologi memberikan pengaruh yang besar dalam bidang ilmu pengetahuan. Arkeologi bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang peradaban manusia.
Salah satu contoh adalah penemuan Pithecantropus Erectus atau yang disebut juga dengan Manusia Jawa, merupakan fosil manusia purba yang ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1890 di Trinil, tepian sungai Bengawan Solo, Ngawi, Jawa Timur. Saat ditemukan diperkirakan fosil ini berusia antara 700.000 hingga satu juta tahun. Pithecantropus Erectus merupakan penemuan fosil yang paling terkenal dan paling awal ditemukan di Indonesia. Penemuan ini menjadi pemenemuan yang mengguncangkan dunia, bahkan membuat dunia ilmu pengetahuan Arkeologi beralih ke situs purbakala Indonesia.
Nah, penemuan-penemuan menakjubkan dari zaman kuno atau purbakala ini tak lepas dari peran para Arkeolog. Karena ilmu Arkeologi memang mengkaji kehidupan manusia dan peradaban di masa lalu.
Gimana, kamu tertarik gak untuk menjadi seorang Arkeolog? Yuk disimak informasi lengkap terkait jurusan Arkeologi yang ada di Indonesia berikut ini:
Mengenal Arkeologi
Secara harafiah arkeologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu archaeo yang berarti tua atau kuno dan logos yang berarti ilmu. Terus, apa sih yang dipelajari? Yang dipelajari adalah kebudayaan masyarakat yang terjadi di masa lalu. Jadi dapat diartikan, arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan masyarakat di masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan.
Kajian sistematis dalam arkeologi terdiri dari menemukan, mendokumentasikan, menganalisis dan menginterpretasi data. Adapun data yang dikaji dalam arkeologi, berupa:
1. Artefak (Artificial Factual)
Artefak adalah fakta atau benda-benda bersejarah yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia. Contoh artefak adalah benda-benda seperti koin, batu, senjata-senjata logam, tulang, prasasti, kertas. Intinya, artefak adalah benda buatan manusia yang bisa dipindah-pindahkan (moveable)
2. Fitur (Feature)
Sama dengan artefak, namun yang membedakan adalah benda atau objek tidak dapat dipindah-pindah. Contoh fitur adalah struktur bangunan kuno seperti rumah tua, jembatan, pelabuhan, benteng yang mana kalo diangkat dan ambil akan rusak. Jadi, fitur merupakan peninggalan arkeologi yang dibuat oleh manusia yang apabila dipindahkan dapat rusak, jadi harus ada ditempatnya seperti candi, masjid, gereja, dan lain-lain.
3. Ekofak
Ekofak adalah objek peninggalan yang bukan buatan manusia, melainkan benda alam atau objek alami yang penting dan berkaitan langsung dengan kehidupan manusia. Contohnya seperti laut, sungai, gunung, dan contoh lainnya adalah fossil.
4. Situs (Site)
Situs adalah lokasi atau tempat dimana artefak, fitur dan ekofak tersimpan. Yang keberadaannya bisa di bawah tanah ataupun di bawah air.
5. Kawasan (Area/Region)
Kawasan adalah lokasi situs-situs yang berjumlah dua atau lebih, keberadaannya saling berdekatan dan saling terhubung.
Sedangkan, teknik penelitian yang khas digunakan dalam arkeologi adalah:
1. Ekskavasi
Ekskavasi adalah salah satu teknik pengumpulan data melalui penggalian tanah. Penggalian dapat dilakukan di darat maupun bawah air. Selain untuk penelitian, ekskavasi juga bertujuan untuk menyelamatkan situs agar tidak rusak.
2. Survei
Survei dapat dilakukan dengan cara mencari informasi dari penduduk sekitar. Tujuannya adalah untuk memperoleh benda atau situs arkeologi yang belum pernah ditemukan sebelumnya atau penelitian ulang terhadap benda atau situs yang pernah diteliti.
Baca juga: Kuliah Jurusan Perhotelan: Info, Prospek Kerja & Kampus Pilihan
Dunia Perkuliahan Jurusan Arkeologi
Jurusan arkeologi termasuk jurusan yang langka di Indonesia, tidak banyak perguruan tinggi yang memiliki jurusan ini. Tercatat hanya ada 6 perguruan tinggi yang memiliki jurusan ini. Jurusan arkeologi umumnya masuk di dalam Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Jurusan arkeologi menerima lulusan baik dari IPA maupun IPS. Tidak ada persyaratan khusus bagi lulusan SMA atau sederajat untuk melanjutkan pendidikan di jurusan ini. Namun diharapkan setiap mahasiswa memiliki kondisi fisik yang sehat, karena jurusan ini memungkinkan mahasiswa untuk banyak melakukan aktivitas belajar diluar ruangan.
Lama perkuliahan di jurusan arkeologi umumnya selama 4 tahun atau 8 semester. Lulusan arkeologi akan mendapatkan gelar S.S (Sarjana Sastra) atau S.Hum (Sarjana Humaniora), tergantung masing-masing perguruan tinggi.
Mata Kuliah Jurusan Arkeologi
Dikutip dari laman resmi milik Universitas Gadjah Mada (UGM), beberapa contoh mata kuliah yang akan dipelajari pada jurusan arkeologi adalah:
- Pengantar Arkeologi
- Arkeologi Prasejarah
- Sejarah Indonesia Kuna
- Arkeologi Kolonial
- Epigrafi Indonesia
- Arkeologi Pengaruh Hindu-Buddha
- Arkeologi Pengaruh Islam
- Arkeologi Oseania
- Paleografi Indonesia
- Metode Ekskavasi
- Arkeologi Asia Tenggara
- Keramologi
- Ikonografi
- Paleoantropologi
- Arkeologi Maritim
- Arkeologi Asia Timur
- Arkeologi Publik
- Arkeologi Asia Selatan
- Arkeologi Seni
- Arkeologi Industri
Yang Cocok Dengan Jurusan Arkeologi
- Teliti dan detail
- Senang menganalisis dan memecahkan masalah
- Berpikir rasional dan terstruktur
- Senang melakukan riset
- Bisa bekerjasama dengan tim
Baca juga: Kuliah Jurusan Hukum: Info, Prospek Kerja & Kampus Pilihan
Prospek Kerja Jurusan Arkeologi
1. Arkeolog
Seorang Arkeolog bertugas untuk mempelajari sejarah manusia dan budaya melalui partisipasi dalam penggalian (ekskavasi). Umumnya, arkeolog bertanggung jawab dalam mengidentifikasi dan menafsirkan objek yang mereka temukan, melestarikan peninggalan sejarah, dan mendidik orang lain tentang sejarah manusia.
2. Kurator Museum
Seorang kurator museum bertanggung jawab untuk mengurus, merawat, menjaga, mencatat, mengkatalogkan, menshahihkan dan menafsirkan warisan koleksi yang dimiliki oleh suatu museum atau lembaga pengoleksi lain.
3. Dosen
Lulusan arkeologi dapat memberi peluang karir sebagai dosen di universitas. Yang bertanggung jawab dalam mengajar siswa tentang berbagai mata pelajaran terkait dengan spesialisasi yang dimilikinya.
4. Sejarawan
Tugas sebagai seorang sejarawan adalah meneliti dan mempelajari masa lalu. Mereka menganalisis informasi sejarah untuk lebih memahami masa kini. Seorang sejarawan biasanya secara aktif terlibat dalam penelitian akademis dan menerbitkan karyanya.
5. Arsiparis
Arsiparis adalah seorang profesional yang berspesialisasi dalam mengevaluasi, memilih, mengambil, dan mengatur dokumen-dokumen bersejarah. Mereka bertanggung jawab untuk mengarsipkan dokumen sesuai timeline dan kategorinya, sekaligus melestarikannya sesuai dengan nilai sejarah yang dimiliki.
Perguruan Tinggi dengan Jurusan Arkeologi Terbaik
Apakah tertarik untuk mendaftar ke jurusan arkeologi? Kalau iya, kamu perlu tahu perguruan tinggi dengan jurusan arkeologi terbaik di dalam negeri dan luar negeri. Sebab, tidak semua universitas menyediakan jurusan ini. Misalnya, di Indonesia, hanya ada enam universitas yang menawarkan pilihan jurusan arkeologi. Nah, berikut ini adalah perguruan tinggi dengan jurusan arkeologi terbaik di Indonesia dan luar negeri.
Dalam Negeri
- Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
- Universitas Indonesia (UI), Depok
- Universitas Jambi, Jambi
- Universitas Halu Oleo, Kendari
- Universitas Udayana, Bali
- Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
Luar Negeri
- University of Cambridge, Inggris
- University of Oxford, Inggris
- University College London, Inggris
- Harvard University, Amerika Serikat
- Durham University, Inggris
- Leiden University, Belanda
- Stanford University, Amerika Serikat
- Australian National University, Australia
- University of California, Barkeley (UCB), Amerika Serikat
- Sapienza University of Rome, Italia
Source:
Archaeologist Degree: Careers, Salaries and What To Expect
QS World University Rankings by Subject 2024: Archaeology
Daftar Kampus Yang Ada Jurusan Arkeologi
